Palangka Raya, Kabarrakyat62 – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H.Sugianto Sabran atas nama Presiden RI melantik dan memandu pengucapan sumpah/janji jabatan Penjabat (Pj) Wali Kota dan sembilan Pj. Bupati dalam Provinsi Kalteng, di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Senin (25/9/2023).Sebanyak sepuluh Kepala Daerah di sembilan kabupaten dan satu kota di Prov. Kalteng telah berakhir masa tugasnya per 24 September 2023.Pelantikan sembilan orang Pj. Bupati dan satu orang Pj. Wali Kota di Prov. Kalteng dalam rangka mengisi kekosongan Kepala Daerah dan menjamin kelancaran penyelenggaraan pemerintahan daerah sampai dengan dilantik pejabat definitif nantinya.Pj. Bupati/Wali Kota yang telah ditetapkan Menteri Dalam Negeri RI di antaranya Pj. Bupati Sukamara yakni H.Kaspinor yang menjabat sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesra Prov. Kalteng, Pj. Bupati Lamandau yakni Lilis Suriani yang menjabat sebagai Kepala Biro Organisasi Setda Prov. Kalteng.Kemudian, Pj. Bupati Seruyan yakni H.Djainuddin Noor yang menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Seruyan, Pj. Bupati Katingan yakni Syaiful yang menjabat sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Prov. Kalteng, Pj. Bupati Murung Raya Hermon yang menjabat sebagai Sekretaris Daerah Murung Raya, Pj. Bupati Barito Timur yakni Indra Gunawan yang menjabat sebagai Sekretaris Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Pj. Bupati Barito Utara yakni Muhlis yang menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Utara, Pj. Bupati Kapuas yakni Erlin Hardi yang menjabat sebagai Kepala Dinas Perkimtan Kalteng, Pj. Bupati Pulang Pisau yakni Hj. Nunu Andriani yang menjabat sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Prov. Kalteng dan Pj. Wali Kota Palangka Raya yakni Hera Nugrahayu yang menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya.Mengawali sambutannya, Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran mengatakan, mengacu pada Pasal 18 Permendagri Nomor 4 Tahun 2023, Pj. Bupati dan Pj. Wali Kota wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur setiap 3 (tiga) bulan sekali.Dalam kesempatan tersebut, Orang Nomor Satu di Bumi Tambun Bungai ini menyampaikan hal-hal yang perlu digarisbawahi sampai dengan tahun 2024, yakni ada momen politik yang sangat penting dan strategis, yaitu Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden, Pemilu Legislatif, dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak.Ia menekankan beberapa hal yang menjadi perhatian bersama, khususnya para Pj. Bupati dan Pj. Wali Kota antara lain, kedudukan Penjabat Bupati/Wali Kota merupakan representasi dari Pemerintah Pusat, sehingga harus mampu memfasilitasi penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, salah satunya dengan wajib menganggarkan anggaran Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 sebesar 40% pada APBD-P 2023 dan 60% pada APBD murni 2024.“Kepada seluruh stakeholders di Kabupaten Sukamara, Lamandau, Seruyan, Katingan, Murung Raya, Barito Timur, Barito Utara, Kapuas, Pulang Pisau, dan Kota Palangka Raya, saya harapkan dukungan dan partisipasi aktif terhadap Penjabat Bupati dan Penjabat Wali Kota dalam melaksanakan tugasnya, sehingga penyelenggaraan roda pemerintahan dan pembangunan daerah dapat berjalan dengan baik dan lancar, untuk kepentingan masyarakat dan pemerintah Daerah,” pungkasnya.Acara ini dirangkai dengan sertijab antara Bupati/Wali Kota yang lama kepada Pj. Bupati dan Pj. Wali Kota yang baru dilantik serta penyerahan SK kepada Pj. Ketua TP-PKK Kabupaten/ Kota oleh Ketua TP-PKK Prov. Kalteng Ivo Sugianto Sabran.Sementara, Penjabat Bupati Murung Raya, Hermon usai dilantik oleh Gubernur Kalteng menyampaikan Bupati sebelumnya Perdie M.Yoseph sudah meletakan fondasi yang luar biasa bagi Kabupaten Murung Raya.”Kami akan melanjutkan itu dengan seluruh kemampuan kita yang ada, dinas, badan serta semua lapisan masyarakat Murung Raya, dunia usaha dalam rangka untuk kita mencapai, mempercepat kemajuan dan mensejahterakan masyarakat,” katanya kepada awak media. Tambahnya, terkait dengan isu strategis yang dihadapi oleh daerah, Murung Raya yakni Stunting, saat ini sudah ada penurunan sebagaimana data teknis masih cukup tinggi.”Harapan kita harus ada upaya strategis lain yang kita lakukan untuk percepatan penurunan stunting,” tutupnya. (DiskominfoSP_Nof/red).
0 2 menit membaca