KALSEL

Gubernur Kalsel Apresiasi Peran HIMPAUDI dalam Mengoptimalkan Pendidikan Bagi Anak Usia Dini

Suasana HUT ke-18 Jambore II, Musyawarah Wilayah V HIMPAUDI Provinsi Kalsel. MC Kalsel/scw

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengapresiasi terlaksananya HUT ke-18 Jambore II, Musyawarah Wilayah V HIMPAUDI Provinsi Kalsel sebagai bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan fisik, kecerdasan, sosial emosional, bahasa dan komunikasi, yang disesuaikan dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.

Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor mengatakan pendidikan anak usia dini (PAUD) sebagai salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan, menitikberatkan pada peletakan dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan fisik, kecerdasan, sosial emosional, bahasa dan komunikasi, yang disesuaikan dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.

“Pada periode emas usia anak 0-5 tahun, tumbuh kembang anak perlu dioptimalkan dengan baik. Kita semua memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan pondasi yang kuat bagi perkembangan mereka,” kata Sahbirin, Banjarbaru, Jumat (6/10/2023).

Karena itu, menurut Sahbirin keberadaan PAUD ditengah masyarakat memiliki peranan besar dalam memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi setiap anak untuk mengenyam pendidikan usia dini.

HIMPAUDI sebagai organisasi yang menghimpun pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini memiliki peran penting dalam mengembangkan kompetensi pendidik PAUD yang tentunya memiliki korelasi positif terhadap penyelenggaraan pendidikan anak usia dini.

“Pada usia dini, pendidikan bukan hanya tentang menulis dan belajar, justru yang paling penting adalah membentuk karakter, membangun kreativitas dan interaksi sosial anak serta mengembangkan potensi yang mereka miliki,” ujar Sahbirin.

Sahbirin menyebutkan, seorang pendidik PAUD dituntut mampu merancang kegiatan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, bermain tetapi sambil belajar.

“Karena anak belajar dari apa yang dilihat, didengar dan dirasakan, maka melalui pembiasaan perilaku baik yang diterapkan dalam setiap aktivitas anak, para pendidik dapat mengamati proses tumbuh kembang anak didik dan selanjutnya mengembangkan sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing,” ucap Sahbirin. MC Kalsel/scw

sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button